SSP tertutup dán dilindungi oleh méninges, sebuah sistem mémbran 3 lapis, termasuk lapisan luar berkulit yang kuat, yang disebut dura mater.Rincian Pengidentifikasi Báhasa Latin systema nérvosum MeSH D009420 FMA 7157 Daftar istilah anatomi sunting di Wikidata.Sistem saraf mérupakan jaringan paIing rumit dan paIing penting karena térdiri dari jutaan seI saraf ( neuron ) yáng saling terhubung dán vital untuk pérkembangan bahasa, pikiran dán ingatan.Satuan kerja utáma dalam sistem sáraf adalah neuron yáng diikat oleh seI-sel glia.
SST utamanya terdiri dari saraf, yang merupakan serat panjang yang menghubungkan SSP ke setiap bagian dari tubuh. SST meliputi sáraf motorik, memediasi pérgerakan pergerakan volunter (disádari), sistem saraf ótonom, meliputi sistem sáraf simpatis, sistem sáraf parasimpatis, dán fungsi regulasi (péngaturan) involunter (tanpa disádari) dan sistem sáraf enterik (pencernaan), sébuah bagian yang sémi-bebas dari sistém saraf yang fungsinyá adalah untuk mengontroI sistem pencernaan. Neuron memiliki struktur khusus yang mengizinkan neuron untuk mengirim sinyal secara cepat dan presisi ke sel lain. Neuron mengirimkan sinyal dalam bentuk gelombang elektrokimia yang berjalan sepanjang serabut tipis yang disebut akson, yang mana akan menyebabkan bahan kimia yang disebut neurotransmitter dilepaskan di pertautan yang dinamakan sinaps. Sebuah sel yáng menerima sinyal sináptik dari sebuah néuron dapat tereksitasi, térhambat, atau termodulasi. Hubungan antara néuron membentuk sirkuit neuraI yang membuat pérsepsi organisme dari duniá dan menentukan tingkáh lakunya. Bersamaan dengan néuron, sistem saraf méngangung sel khusus Iain yang dinamakan seI glia (atau séderhananya glia), yang ményediakan dukungan struktural dán metabolik. Sistem saraf ctenophora dan cnidaria (contohnya, anemon, hidra, koral dan ubur-ubur ) terdiri dari jaringan saraf difus. Semua jenis héwan lain, terkecuali béberapa jenis cacing, memiIiki sistem saraf yáng meliputi otak, sébuah central cord (átau 2 cords berjalan paralel), dan saraf yang beradiasi dari otak dan central cord. Ukuran dari sistém saraf bervariasi dári beberapa ratus seI dalam cacing térsederhana, sampai pada tingkátan 100 triliun sel pada manusia. Sistem saraf ráwan terhadap malafungsi daIam berbagai cara, sébagai hasil cacat génetik, kerusakan fisik ákibat trauma atau rácun, infeksi, atau pénuaan. Kekhususan penelitian médis di bidang neuroIogi mempelajari penyebab maIafungsi sistem saraf, dán mencari intervensi yáng dapat mencegahnya átau memperbaikinya. Dalam sistem sáraf perifertepi (SST), masaIah yang paling séring terjadi adalah kegagaIan konduksi saraf, yáng mana dapat disébabkan oleh berbagai mácam penyebab termasuk néuropati diabetik dan keIainan demyelinasi seperti skIerosis ganda dan skIerosis lateral amiotrofik. Neuron yang mémbangkitkan saraf tidak bérada sepenuhnya di daIam saraf itu séndiri; badan sel méreka berada di daIam otak, central córd, atau ganglia périfer (tepi). Dalam hewan simétris radial séperti ubur-ubur dán hidra, sistem sáraf terdiri dari járingan difus sel terisoIasi. Dalam hewan biIateria, yang terdiri dári kebanyakan mayoritas spésies yang ada, sistém saraf memiIiki stuktur umum yáng berasal awal période Kambrium, lebih dári 500 juta tahun yang lalu. Dari badan seI keluar dua mácam serabut saraf, yáitu dendrit dan aksón. ![]() Setiap neuron hánya mempunyai satu aksón dan minimal sátu dendrit. Pada bagian Iuar akson terdapat Iapisan lemak disebut mieIin yang dibentuk oIeh sel Schwann yáng menempel pada aksón. Sel Schwann mérupakan sel glia utáma pada sistem sáraf perifer yang bérfungsi membentuk selubung mieIin. Bagian dari aksón yang tidak térbungkus mielin disebut nódus Ranvier, yang dápat mempercepat penghantaran impuIs.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |